Label

Senin, 26 Januari 2015

EMPATI

                                                       EMPATI
*      Pemgetian Empati
Empati adalah keadaan mental yang membuat orang merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain. Dalam istilah lain,empati dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menyadari diri sendiri atas perasaan seseorang, lalu bertindak untuk membantunya.

*      Dasar Hukum atau Perintah

a.    Al-Quran
sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S. an-Nis±/4: 8.


Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya)

Ayat tersebut menjelaskan apabila ada kerabat, anak yatim, dan orang miskin yang ikut menyaksikan pembagian warisan, maka mereka diberi bagian sekadarnya sebagai atau tali kasih. Kepedulian terhadap mereka perlu ditumbuhkan.
Sikap empati ini akan timbul apabila:
1. Dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain,
2. Mampu menempatkan diri sebagai orang lain, dan
3. Menjadi orang lain yang merasakan.



b.    Al-Hadist

Rasulullah saw. bersabda.









                                       `        

“Dari Abi Musa r.a. dia berkata, Rasulullah  saw. bersabda, ‘Orang mukmin yang  satu  dengan  yang  lain  bagai  satu  bangunan  yang  bagian-bagiannya saling mengokohkan. (H.R. Bukhari)

Hadis di atas, secara tidak langsung mengajarkan kepada kita untuk bisa
merasakan apa yang dirasakan orang mukmin yang lain. Apabila ia sakit, kita pun
merasa sakit. Apabila ia gembira, kita pun merasa gembira.

*      Mengapa Kita Harus Menghormati dan Berempati Kepada Orang tua
                                                                                                                 
Karena jasa mereka besar sehingga kamu tidak akan mampu menghitungnya, antara lain:

1. Ibu mengandung dengan penuh susah payah, dan melahirkan dengan
    mempertaruhkan nyawanya;
2. Ibu menyusui selama dua tahun dengan penuh kasih sayang dan terjaga malam
    hari karena memenuhi kebutuhan anaknya;
3. Ibu dan ayah memelihara kita sehingga kita siap untuk hidup mandiri;
4. Ayah dan ibu bekerja keras untuk memenuhi keperluan keluarga;
5. Ayah dan ibu memberi bekal pendidikan;
6. Ayah dan ibu memberikan kasih sayang dengan ikhlas tanpa meminta balasan.

Begitu besar jasa orang tua sehingga kita sebagai anak wajib hukumnya berbuat
baik kepada keduanya. Allah Swt. memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada
keduanya, sebagaimana firman-Nya

“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orangorang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.”
(Q.S. al-Baqarah/2: 83)

*      Contoh Perilaku Hormat kepada Orangtua

Perilaku menghormati kedua orang tua dapat diwujudkan dengan cara berikut ini.
1. Ketika orang tua masih hidup:
a. Memperlakukan keduanya dengan sopan dan hormat;
b. Membantu pekerjaanya;
c. Mengikuti nasihatnya (apabila nasihat itu baik);
d. Membahagiakan keduanya.
2. Ketika orang tua sudah meninggal;
      a. Jika keduanya muslim, kamu dapat mendoakan mereka setiap saat agar
    mendapat ampunan Allah Swt;




*      Perilaku Empati yang Sudah Dilaksanakan

a.    Kepada Ibu:

Oleh Syahid: Menghormati Ibu, membantu ibu melaksanakan sebagian kecil tugasnya seperti    menyapu, dll,

Oleh Deva: Menghormati, membantu memasak;menyapu;mengepel;cuci baju;cuci piring, membelikan keperluan masak, dll

Oleh Chanin: Membantu memasak,membersihkan rumah,menjaga adik,mencuci piring,mengepel,menyetrika pakaian,dll

Oleh Salsa: Menghormati bu, membantu memasak, membantu mencuci pakaian, mencuci piring, menyeterika pakaian, membelikan bumbu2 masak, dll

Oleh Zia: Menghormati ibu, membantu memesak, mencuci piring, menyapu rumah, mengepel, dll.

b.    Kepada Ayah

Oleh Syahid: Menghormati Bapak, Berusaha tidak membuat jengkel bapak, membatu sedikit pekerjaan dari bapak, dll.

Oleh Deva: Memebuatkan teh manis panas untuk ayah bila pulang dari bekerja, memijit ayah jika ayah capek dari bekerja, dll

Oleh Chanin: Membuatkan makanan atau minuman saat ayah pulang bekerja,menghormati ayah,tidak membuat ayah marah.

Oleh Salsa: Menghormati ayah, membuatkan minuman saat ayah pulang bekerja, membantu mengerjakan tugas ayah, dll

Oleh Zia: Menghormati ayah, membantu menyapu halaman, membuatkan minuman saat ayah pulang, dll.
















*      Mengapa Kita Harus Menghormati dan Empati Dengan Guru

Kita harus menghormati guru karena guru juga merupakan orangtua kita di sekolah. Guru juga telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada kita dengan ikhlas. Jadi sudah sepantasnya kita harus menghormati dan empati kepada guru.

*      Contoh Perilaku Empati Kepada Guru

Cara berbakti kepada guru, antara lain dengan bersikap:

1. Mengucapkan salam apabila bertemu;
2. Memperhatikan apabila diajak bicara di dalam dan di luar kelas
3. Rendah hati, sopan, dan menghargai;
4. Melaksanakan nasihatnya;
5. Melaksanakan tugas belajar dengan ikhlas.


*      Perilaku Empati yang Sudah Dilaksanakan

1.    Mendengarkan guru saat berbicara.
2.    Memperhatikan guru saat menerangkan.
3.    Tidak ramai saat diberi tugas oleh guru.
4.    Mengerjakan tugas dengan baik.





Di buat oleh : kelompok 1
1.    Chanindya Norma Azhari       (07)
2.    Khairunissa Nurul Fauzia        (15)
3.    M. Ilham Setya Deva              (17)
4.    Salsabila Anur Shafa              (21)

5.    Syahid Nurrohim                     (23)

1 komentar: